Langsung ke konten utama

3) 8 Rules for Infinity Loving & Thanking

8 RULES FOR INFINITY LOVING YOURSELVES, THE OTHERS,
AND ESPECIALLY THANKING TO ALLAH


Bismillaahirrahmaanirraahiim.
Dear my blog viewers. Actually, content of this writing kali ini terinspirasi dari pengalaman menghadapi kehidupan. Sebenarnya bukan rules. I mean it likes quotes. Setiap orang punya quotes hidupnya masing-masing. Bukan motto hidup juga, sih. (๑˙ー˙๑). Tapi, semacam hikmah yang seseorang dapatkan setelah melalui ujiannya masing-masing. Allah saja memberi ujian kepada setiap umatNya pun berbeda-beda sesuai dengan kadar kemampuan umatNya itu sendiri.
Di sisi lain; pengalaman tidak hanya didapatkan dari apa yang telah kita alami sendiri; tetapi juga bisa dari yang didapatkan orang lain. Entah itu dalam bentuk saran, sharing, atau sebuah inspirasi yang memotivasi kita untuk tetap kuat menjalani hidup. Karena pada hakikatnya, setiap manusia memiliki kehidupannya sendiri namun dengan aturanNya dapat menjadikan kita untuk memilih satu dari dua pilihan yang sama, yaitu akan berada pada titik apa kita di hidup ini. Apakah dalam kebaikan atau sebaliknya. Defend on yourselves.

Especially written for my best little bro, Ayang Especially written for my best friend, Irfan
Especially written for my best partner, Fazri


“Krisis jati diri”

Setiap orang (aku yakin hampir 100% - just my perception) pernah atau bakal mengalami krisis jati diri. Di mana semua terasa hambar. Ga bisa bedain rasanya senang dan sedih. Terasa hampa. Ga bisa bedain sepi saat sendiri dan sepi saat berada di tengah keramaian. You always feel alone. No one understood. Nothing that you want to do even you don’t know what do you want. Bahkan kondisi itu berhasil buat kita berfikir berada di zona serba salah, buta arah, dan berada di titik ketidakpastian. No matter if you feel tired but you should just never stop.

1. Zona Ketidakpastian.

Sadarkah bahwa kita selama hidup di dunia ini – selamanya akan berada pada ketidakpastian? Bahkan selamanya pula kita ga pernah tahu apa yang benar-benar akan kita peroleh. Exactly. Dunia yang fana inilah zona ketidakpastian kita. Selama kita hidup di dunia ini, maka selama itu pula kita berada di ketidakpastian. Tapi, bukankah Allah sudah menentukan takdir untuk kita semua? Takdir mubram sebagai ketentuanNya yang tidak bisa dirubah (seperti umur atau durasi kita hidup di dunia ini yang selamanya akan menjadi rahasiaNya) juga takdir mualaq yang bisa berubah dengan upaya yang kita usahakan serta kehendakNya?
Ya. Hal itu yang membuat kita harus terus berjuang yang terbaik sesuai dengan kemampuan kita. Kita harus husnudzan (berprasangka baik) pada Allah dengan terus berdo’a. Meyakini selalu ada campur tanganNya di setiap urusan kita. That’s I mean I really hope you’ll always be positive thinking dan berprasangka positif. Karena Allah akan mengabulkan permintaan hambaNya sesuai dengan prasangka hambaNya terhadapNya. Dalam kondisi “amat sangat tidak pasti”, kita semua hanya harus yakin. Karena syarat lain agar apa yang kita inginkan terwujud selain dengan mengusahakannya adalah dengan meyakininya. YAKIN. ‘Cause nothing is impossible for Allah. Kun fayakun. Karena yakin dan rasa percaya itu akan sejalan bahkan menjadi jalan dariNya untuk kita berusaha dan menentukan langkah menuju apa yang kita yakini. Just try to believe.

2. Jadilah pemberani.

Karena kita sudah tahu tidak ada kepastian di dunia ini selain takdirNya, maka beranilah dalam menentukan pilihan. Istikharakh. ‘Cause with istikharakh you won’t regret of your choice. You’ll hardly ever regret instead of never regret for everything’s happened in your life. Karena apa yang ditakdirkan untuk kita, jalan yang kita pilih dan kita usahakan itu selalu ada campur tanganNya. Sehingga, kehendakNya adalah yang terbaik untuk kita. No matter if you try to think about the risks of your choice. Tapi ingatlah bahwa semua yang kita pilih akan selalu ada risiko. You’ll never to find something without obstacle ‘cause obstacle makes us to learn, always learn. Seperti hakikat belajar yang tidak akan ada batasnya selain umur kita selama di dunia ini. Itulah mungkin kenapa manusia harus terus belajar agar mereka bisa survive.

3. Kita semua berbeda.

Semua perbedaan itu dibatasi oleh ketentuan berupa aturanNya. So, stop judge yourself isn’t better than the other. Love yourself but not egoism. Love the other but not make yourself hurt. Manusiawi jika kita cemburu atau iri melihat kesuksesan orang lain. Tapi jangan sampai semua itu malah membuat beban ke diri kita sendiri dengan menuntut diri ini untuk lebih. Hingga akhirnya tidak menikmati hidup dan na’udzubillaah kita sampai lupa cara bersyukur dan tak tahu apa yang harus kita syukuri. Yuk, kita masing-masing sibuk stalking diri kita sendiri. Belajar untuk mengenal betapa hebat dan uniknya diri kita. You’ll really like yourself. Bahkan kekuranganmu sendiri. Allah menciptakan segala sesuatu pasti dengan manfaatnya. Termasuk kekurangan diri sendiri. Be strong.

4. Semangat dekati sang Khalik.

Selalu bermanja-manja denganNya. Jangan putus berdo’a. Selalu percaya dengan kehendakNya adalah pilihan terbaik untuk hambaNya. Jangan ragu. Allah akan sangat rindu diri kita yang bercakap dengan firmanNya dan menemuinya di setiap sepertiga malam terakhir. Ya. Mungkin kita hanya terlalu sering membicarakanNya tetapi kita jarang sekali berbicara denganNya. Sangat wajar jika Allah sangat rindu.

5. Do the best.

You shouldn’t be the best. But you can always do the best. Bahagialah. Nikmati. Jangan terlalu menuntut diri karena orang lain sebagai patokannya. Setiap orang memiliki kelebihannya masing-masing. Kelebihan seseorang bukan untuk menuntut diri sendiri, tapi agar manusia bisa lebih saling menghargai. Ingatlah pepatah bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. Kita akan mendapatkan segala sesuatunya sesuai dengan apa yang kita usahakan dan atas kehendakNya. Biar kehendakNya yang kasih hasil lebih dari apa yang kita duga sebagai hadiah dari apa yang telah kita usahakan.

6. Tetap lapang.

Jadilah pemaaf. Mungkin di luar dugaan kita dan kesadaran kita, ada orang yang tanpa sadar pernah kita sakiti tapi mereka memilih untuk memaafkan kita tanpa alasan apapun. Tanpa maaf dari kita. Bahkan tanpa sepengetahuan kita. Mereka pun tak hanya memilih untuk memaafkan, tetapi juga mendo’akan kita.
Terkadang, kita tak harus menjadi diri kita untuk berbuat baik karena kebaikan itu udah ada standarnya (berdasar ketentuanNya) dan beberapa diantara standar itu tidak ada di dalam diri kita. Percayalah. Semua kebaikan bisa ditumbuhkan karena kebaikan tertanam di dalam hati semua insan. Itulah mengapa mungkin ada sifat dan naluri manusiawi.

7. Semangat jadi pejuang shubuh.

Bagi kalian yang terbiasa bangun tidur setelah matahari terbit (sekarang sih, jam 5 kurang pun langit udah mulai terang karena matahari udah mulai terbit jam segitu), coba deh kalian bangun lebih awal. Jam setengah 4 atau jam setengah 5. Cuci muka, beribadah, dan mulai beraktivitas. Coba hirup udara shubuh. Hawanya amat sangat memberikan pengaruh positif buat hati dan fikiran kamu. Buat kalian yang masih nyari hawa positif ada di mana, that’s what you need. Udah Allah sediakan hawa positif gratis di udara shubuh.

8. Tetaplah berbuat baik.

Standar kebaikan berdasarkan ketentuanNya udah ada, kok. Kalau kamu ga nemu orang baik disekitarmu, maka jadilah salah satu orang baik itu. Ikhlas. Ikhlas. Ikhlas. Kuantitas dan kualitas pelaku bukan standar kebaikan kok. Jangan lihat dari seberapa banyak orang yang melakukannya atau siapa yang melalukannya. Semua orang bisa berubah. Semua orang punya hati dan naluri manusia. Karena kita tidak pernah benar-benar tahu upaya apa yang dilakukan setiap orang untuk menumbuhkan sifat dan naluri manusia di hatinya.

That’s my quotes. Kalian bisa share quotes atau hikmah yang kalian dapat dari ujian yang pernah dihadapi dalam hidup kalian di kolom komentar. Semoga bisa menguatkan seseorang yang sedang mengalami hal serupa denganmu. Be positive. Don’t stop. Keep go on. Just move up. Hope this post can support for your better life. InsyaaAllah. Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7) Tentang Ruang

Bismillaahirrahmaanirraahiim. Astagfirullaahal’adziim.  Astagfirullaahal’adziim. Astagfirullaahal’adziim . Tiada daya dan upaya selain kekuatan dari-Mu, yaa Allah. Yaa Rabb. Engkaulah sebaik-baik tempat untuk berkeluh kesah. Ampuni hamba-hamba-Mu yang selalu mengeluh akan qadar-Mu. Mungkin bertafakur adalah salah satu cara hamba-Mu untuk berdiskusi dengan-Mu hanya agar kami semua bisa mengambil hikmah dari Engkau, Sang Pencipta dan Maha Berkehendak atas segala sesuatu. Qadarullaah. Sulit sekali menemukan ruang yang tepat untuk dikatakan nyaman selain menciptakan kata “nyaman” di setiap tempat. Apapun kondisinya, Sulit. Sangat sulit, Di media sosial. Di lingkungan sekolah. Di lingkungan masyarakat luas. Di kumpulan keluarga. Atau mungkin bahkan terjadi pula di dalam rumah. Orang-orang tampak sibuk menjunjung tinggi akan apa yang telah mereka berikan daripada memikirkan apa yang akan seterusnya bisa diberikan. Hakikat kebaikan bukan lagi berlomba-lomba dalam kebaika

9) untuk Manusia yang Lupa Diri

manusia yang hidup dalam persepsi selamanya akan terbelenggu dengan berbagai spekulasi menyalahkan orang lain tanpa muhasabah diri karena bisa jadi, semua yang terjadi adalah bentuk dari pilihan yang mudah raib seperti mengikuti ego dengan dalih mengikuti kata hati alih-alih taat, justru jauh dari aturan sang ILLAAHI RABBI manusia selamanya akan hidup pada hal yang tidak pasti selama di dunia ini, satu-satunya kepastian adalah 'tidak pasti' aturan telah hadir untuk dipahami dan ditaati jadi, jika kau bertanya mengapa ini terjadi coba tanyakan lagi, seberapa taat aturan telah kau patuhi jangan sampai kau lupa diri menyalahi yang lain hanya karena tak sama dengan persepsi

FR : (1) WHO ARE YOU, AANG?

Bismillaahirrahmaanirrahiim   Dalam ragu, pilu, dan rindu yang sendu Allah menggerakkan hati ini Aku membuka hati untuk menerimamu Meski kali itu, untuk membuka hati adalah sesuatu yang sangat ingin kuhindari   Pun karena itu kamu Ada rasa tak pantas untuk menerima kehadiranmu, kebaikanmu, dan ajakan bertemu yang tak sekali Hingga aku sebulan lebih tampak tak acuh Tapi ternyata itu tak membuatmu berhenti   02 AGUSTUS 2020 Pertemuan kita terjadi Aku memulai itu dengan mencoba terbuka Aku memulai itu dengan berjuang untuk berani   Sebulan berlalu, aku masih anggap kamu orang baru Bukan sesuatu yang hadir dengan pasti Cukup aku jalani ini tanpa cemburu Karena tak ku coba tumbuhkan rasa memiliki   Hingga waktu berlalu dan tiba di 20 SEPTEMBER 2020 Kau mendadak hadir penuh berani Menemui Bapa dan meminta izin untuk serius Agar tahap selanjutnya jelas penuh ridha nan pasti   Itu hari pertama aku takjub atas pribadimu Maju dengan mantap penuh berani Berbeda denganmu yang dulu pemalu Keinginan