Langsung ke konten utama

12) my favo ecto's story

just keep this story to remember the goal

not to be repeated moreover to be continued





hanya mencatat semua quotes yang bermunculan dari spin off #nkcthi episode 1 s. d. 3 'cause so relate

Buat yang belum nonton, sila klik link spin off nkcthi ini



EPISODE 1

"Awan. Kamu loh yang bilang. Kalau kita selisih paham, harus saling ngingetin buat kompromi, bukan lari."

-Satria-


"Kalau kita ga berani nekat, ga maju-maju; Awan"

-Satria-


"Rasa yang paling menyedihkan itu, berjalan berlawanan dengan ia yang kita kira searah."

-Awan-


"Tenang. Ga semua harus ada jawabannya sekarang, Wan."

-Angkasa-


"Whatever happens nothing is personal"

-Awan-


"Kita sama-sama tahu. Saat ekspektasi ditaruh di raga lain, kecewa sering jadi teman. Bukan sekali dua kali. Mungkin kita lupa atau terlalu keras kepala."

-Awan-



EPISODE 2

"Rasanya ga seperti biasanya. Tenang. Rasa baru itu emang sering buat kita ga nyaman. Tapi nanti rasa ini berubah jadi biasa aja, seperti biasanya. Pasti!"

-Awan-


"Banyak hal sederhana yang sering kali diperumit sama pikiran kita sendiri."

-Ka Oka-


"Emang sih orang tuh kalau cemburu, bisanya menyangkal perasaan."

-Ka Lika-


"Yang ngga dijaga baik-baik itu bisa hilang kapan aja dan yang ngga disimpan bisa diambil orang."

-Angkasa-


"Sekeras-kerasnya hidup, mereka yang melunakkan hati untuk peduli selalu menarik perhatian."

-Awan-


"Tapi aku sukanya sama kamu."

-Satria-


"Hidup itu lucu, yah. Yang hilang, dicari. Yang dikejar, lari. Yang ditunggu, pergi. Sampai hati kita lelah dan berserah, saat itu semesta bekerja."

-Awan-  



EPISODE 3

"Tenang dulu. Kadang ada beberapa hal yang ngga perlu dipikirin, cukup dijalanin sama dipahamin aja."

-Angkasa-


"Kadang ya. Karena kita terlalu sibuk sama apa yang ada di pikiran kita, sampe bikin kita lupa, kalau ada orang lain juga yang lagi mikirin kita."

-Angkasa-


"Hidup akan terus bergerak, Wan. Satu masalah pergi, masalah lain datang. Begituuu aja terus. Senang juga gitu."

-Satria-


"Sedih sih gue, yah tapi gue akan selalu dukung apapun keputusan lo sih."

-Awan-


"Saat dewasa, semua bergerak bertujuan. Bisa jadi langkah kita sama, namun nasib kita berbeda. Ada kalanya kita menemukan, menikmati, menjaga, dan terkadang akhirnya melepaskan."

-Awan-





Komentar

Postingan populer dari blog ini

7) Tentang Ruang

Bismillaahirrahmaanirraahiim. Astagfirullaahal’adziim.  Astagfirullaahal’adziim. Astagfirullaahal’adziim . Tiada daya dan upaya selain kekuatan dari-Mu, yaa Allah. Yaa Rabb. Engkaulah sebaik-baik tempat untuk berkeluh kesah. Ampuni hamba-hamba-Mu yang selalu mengeluh akan qadar-Mu. Mungkin bertafakur adalah salah satu cara hamba-Mu untuk berdiskusi dengan-Mu hanya agar kami semua bisa mengambil hikmah dari Engkau, Sang Pencipta dan Maha Berkehendak atas segala sesuatu. Qadarullaah. Sulit sekali menemukan ruang yang tepat untuk dikatakan nyaman selain menciptakan kata “nyaman” di setiap tempat. Apapun kondisinya, Sulit. Sangat sulit, Di media sosial. Di lingkungan sekolah. Di lingkungan masyarakat luas. Di kumpulan keluarga. Atau mungkin bahkan terjadi pula di dalam rumah. Orang-orang tampak sibuk menjunjung tinggi akan apa yang telah mereka berikan daripada memikirkan apa yang akan seterusnya bisa diberikan. Hakikat kebaikan bukan lagi berlomba-lomba dalam kebaika

9) untuk Manusia yang Lupa Diri

manusia yang hidup dalam persepsi selamanya akan terbelenggu dengan berbagai spekulasi menyalahkan orang lain tanpa muhasabah diri karena bisa jadi, semua yang terjadi adalah bentuk dari pilihan yang mudah raib seperti mengikuti ego dengan dalih mengikuti kata hati alih-alih taat, justru jauh dari aturan sang ILLAAHI RABBI manusia selamanya akan hidup pada hal yang tidak pasti selama di dunia ini, satu-satunya kepastian adalah 'tidak pasti' aturan telah hadir untuk dipahami dan ditaati jadi, jika kau bertanya mengapa ini terjadi coba tanyakan lagi, seberapa taat aturan telah kau patuhi jangan sampai kau lupa diri menyalahi yang lain hanya karena tak sama dengan persepsi

FR : (1) WHO ARE YOU, AANG?

Bismillaahirrahmaanirrahiim   Dalam ragu, pilu, dan rindu yang sendu Allah menggerakkan hati ini Aku membuka hati untuk menerimamu Meski kali itu, untuk membuka hati adalah sesuatu yang sangat ingin kuhindari   Pun karena itu kamu Ada rasa tak pantas untuk menerima kehadiranmu, kebaikanmu, dan ajakan bertemu yang tak sekali Hingga aku sebulan lebih tampak tak acuh Tapi ternyata itu tak membuatmu berhenti   02 AGUSTUS 2020 Pertemuan kita terjadi Aku memulai itu dengan mencoba terbuka Aku memulai itu dengan berjuang untuk berani   Sebulan berlalu, aku masih anggap kamu orang baru Bukan sesuatu yang hadir dengan pasti Cukup aku jalani ini tanpa cemburu Karena tak ku coba tumbuhkan rasa memiliki   Hingga waktu berlalu dan tiba di 20 SEPTEMBER 2020 Kau mendadak hadir penuh berani Menemui Bapa dan meminta izin untuk serius Agar tahap selanjutnya jelas penuh ridha nan pasti   Itu hari pertama aku takjub atas pribadimu Maju dengan mantap penuh berani Berbeda denganmu yang dulu pemalu Keinginan