PENDAHULUAN
Buku yang berjudul Psikologi Pendidikan Anak Usia Dini (Menumbuh-Kembangkan Potensi “Bintang” Anak di TK Atraktif) ditulis oleh kedua psikolog, yaitu Rozi Sastra Purna, M. Si. dan Arum Sukma Kinasih, M. Psi., psikolog. Buku yang diterbitkan pada tahun 2015 oleh PT Indeks – Jakarta, Indonesia ini; berisi paparan mengenai perlunya masyarakat untuk sadar bahwa pendidikan anak usia dini sangat besar pengaruhnya bagi tahaptahap perkembangan anak selanjutnya. Karena pentingnya proses belajar mengajar pada jenjang ini, banyak lembaga pendidikan mendirikan Taman Kanak-Kanak (TK).
Namun, banyaknya jumlah Taman Kanak-Kanak belum juga diikuti dengan upaya untuk meningkatkan mutu guru PAUD, peran orang tua, dan peran masyarakat sekitar dalam tahap perkembangan anak usia dini. Sehingga, buku ini hadir dalam rangka mengisi kekosongan akan buku sumber mengenai paparan pengantar bagi guru, orang tua, dan masyarakat dalam mengiringi perkembangan anak usia dini.
REVIEW
A. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
Terdapat beberapa ruang lingkup yang menjadi judul bab dari buku ini. Adapun ruang lingkup tersebut, yaitu:
1. Mengenal sistem pendidikan di Indonesia dan kaitannya terhadap pendidikan karakter yang harus diterapkan sejak dini.
2. Mengenal dengan anak usia dini secara holistic guna mengasah potensi yang dimiliki setiap anak.
3. Mengetahui beberapa metode belajar untuk mengembangkan potensi menyeluruh pada anak usia dini.
4. Memandu orang tua dalam memilih prasekolah bagi anak.
B. RESUME ISI BUKU
Buku ini memiliki beberapa pokok bahasan yang disimpulkan sebagai berikut:
1. Pendidikan anak usia dini memiliki pengaruh besar dalam menentukan karakter anak di masa yang akan datang.
2. Semua anak terlahir sebagai ‘bintang’. Mereka semua memiliki potensi bawaan lahir yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Jika kita mengenal potensi itu, kita dapat mengasah potensi anak ke arah yang lebih baik bagi perkembangan anak ke depan.
3. Metode pembelajaran atraktif dinilai memiliki pengaruh lebih baik bagi anak dibandingkan metode biasa karena tidak hanya melibatkan tanggapan anak dengan indera penglihatan dan pendengaran saja, tetapi juga seluruh gerak motorik anak. Sehingga, anak lebih tertarik dalam menanggapi informasi dan proses pengamatan pun dapat secara langsung terjadi pada diri anak.
4. Pertimbangan pemilihan tempat di mana anak akan memperoleh pendidikan prasekolah tidak hanya dilihat dari potensi anak saja, tetapi juga kondisi lingkungan yang akan berpengaruh pada perkembangan potensi anak nantinya.
C. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN BUKU
Buku ini sesuai dengan tujuan pembacanya (guru, orang tua, dan masyarakat umum) disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami. Selain itu, isinya yang detail dan informatif berhasil memberi gambaran mengenai solusi-solusi terhadap setiap permasalahan yang terjadi secara umum dalam proses perkembangan anak. Mulai dari mengajak pembaca untuk mengenal sistem pendidikan di Indonesia sampai pengenalan tentang pendidikan yang dibutuhkan anak. Dilengkapi juga dengan teknik dan metode untuk mendukung anak mengembangkan potensinya. Buku ini juga menggunakan kertas putih dengan penggunaan huruf yang membuat pembaca nyaman untuk membacanya. Meski tidak banyak gambar, tetapi buku ini cukup menyajikan ilustrasi gambar sesuai kebutuhan isi.
Namun, buku ini masih memaparkan pendidikan anak usia dini secara umum (kondisi normal) belum sampai memaparkan solusi bagi perkembangan anak usia dini yang membutuhkan perlakuan khusus (difabel). Sehingga, buku ini tidak dapat menjawab mengenai solusi bagi guru, orang tua, dan masyarakat yang menyikapi perkembangan anak usia dini dengan kondisi difabel.
Meski begitu, buku ini berhasil mengajak pembaca untuk membuka pikiran lebih luas mengenai anak. Sehingga diharapkan para pendidik baik orang tua, guru, kakak, dan masyarakat luas dapat menyikapi anak dengan mendidik ke arah pengembangan diri sesuai dengan potensi yang dimiliki anak.
TIMBAL BALIK
A. IMPLIKASI
1. Buku ini mengajak para pembaca mengenal diri anak terlebih dahulu sebelum menjustifikasi tentang kemampuan anak. Potensi anak akan lebih dini diketahui, sehingga orang tua akan lebih mudah mengetahui langkahlangkah selanjutnya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki anak mereka.
2. Buku ini secara tidak langsung dapat membuka pikiran para orang tua untuk tidak membanding-bandingkan potensi yang dimiliki anaknya dengan anak lainnya. Hal tersebut mengajak para orang tua untuk menghargai setiap potensi yang dimiliki anak.
3. Buku ini menyampaikan pesan bahwa perkembangan potensi anak tidak hanya dipengaruhi oleh potensi yang dimiliki anak, peran orang tua, dan peran sekolah saja; tetapi juga adanya peran masyarakat sebagai lingkungan sosial bagi tumbuh kembang anak.
3. Buku ini menyampaikan pesan bahwa perkembangan potensi anak tidak hanya dipengaruhi oleh potensi yang dimiliki anak, peran orang tua, dan peran sekolah saja; tetapi juga adanya peran masyarakat sebagai lingkungan sosial bagi tumbuh kembang anak.
4. Perlunya penerapan ilmu Pendidikan Teknik Arsitektur dalam pengadaan fasilitas pendidikan anak usia dini yang sesuai dengan kebutuhan mereka, menimbang penataan lingkungan luar dan dalam kelas menjadi pilar pertama dari 3 (tiga) pilar utama perwujudan prasekolah atraktif.
B. REKOMENDASI
1. Bagi orang tua
Perlunya mengenali potensi anak sejak dini agar bisa lebih menghargai anak.
2. Bagi guru
Perlunya mengembangkan metode pembelajaran atraktif agar pembelajaran anak tidak terbatas dengan mengandalkan kemampuan penglihatan dan pendengaran anak saja, yaitu dengan membuat ide-ide baru dalam upaya menyampaikan suatu tema pembelajaran.
3. Bagi masyarakat
Pertumbuhan anak-anak bukan hanya menjadi peran orang tua dan guru anak saja. Tetapi juga peran masyarakat sekitar. Menimbang anak adalah peniru terbaik, maka alangkah baiknya lingkungan masyarakat dapat mengupayakan pembentukan karakter anak yang baik dengan menunjukan kebiasaan sehari-hari yang baik pula.
4. Bagi mahasiswa
Perlunya menjadikan buku ini sebagai salah satu literarur pengayaan atau referensi agar mahasiswa mampu mengembangkan atau menciptakan metode pembelajaran di taman kanak-kanak.
5. Bagi pemerintah
Pemerintah perlu mengenal anak dari segi psikoogis agar dapat mengembangkan standar kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak pada usia prasekolah. Hal ini tentunya akan sejalan dalam upaya pembentukan karakter positif anak bangsa.
Pemerintah perlu mengenal anak dari segi psikoogis agar dapat mengembangkan standar kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak pada usia prasekolah. Hal ini tentunya akan sejalan dalam upaya pembentukan karakter positif anak bangsa.
Komentar
Posting Komentar